Jarak Membaca yang Baik

Ternyata, jarak membaca mempengaruhi kemampuan kita dalam mencerna dan menyerap terhadap kandungan isi buku yang tengah kita baca.

Apabila jarak membaca ataupun sikap membaca kita kurang tepat, maka akan membuat kondisi mata cepat lelah. Akibatnya kecepatan membaca akan melambat dan terasa membosankan.

Hal ini dikarenakan luas bidang pandang akan terkurangi dan membuat mata bekerja menjadi lebih keras apabila jarak membacanya terlalu dekat.

Ada beberapa jenis gangguan terhadap mata manakala tidak memposisikan dengan benar. Pertama adalah rabun jauh dimana mata tidak dapat melihat obyek yang jauh. Hal ini disebabkan apabila jarak membaca terlalu dekat yang dilakukan secara terus menerus dimana otot mata akan terus berkontraksi. Akibatnya lensa mata semakin cembung.

Yang kedua adalah menyebabkan mata minus. Meskipun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa mata minus bukan dikarenakan kebiasaan membaca terlalu dekat, namun beberapa yang lain berpendapat sebaliknya. Selain faktor jarak baca yang tidak ideal, mata minus juga dipengaruhi oleh kebiasaan membaca dengan tiduran dan kondisi cahaya yang kurang. 

Lalu, berapa jarak yang tepat untuk membaca dengan benar? Dari beberapa literatur yang saya baca, rata-rata jarak baca yang baik berdasarkan kajian rata-rata berkisar antara 25 – 30 cm dengan sudut baca sekitar 60 derajad.

Selain itu juga perlu dihindari membaca dengan posisi tiduran. Meskipun pada awalnya jarak bacanya sudah tepat, karena posisi baca yang keliru maka akan mempengaruhi jarak bacanya.

So, marilah mulai dari sekarang kita menjaga kondisi mata kita agar tetap sehat selalu. Tentu diiringi dengan asupan yang mampu menopang kesempatan mata.

Leave a comment